LIMBOTO – Dampak World Coconut Day diharapkan dapat menjalin dengan berbagai negara untuk mendorong perkonomian perkelapaan daerah bahkan Negara. Dalam rangka mewujudkan dampak itu pemerintah Kabupaten Gorontalo jalin Kerjasama dengan tiga perusahaan kelapa. Jalinan Kerjasama itu dilaksanakan pada kegiatan Business Meeting, jumat (22/9/) di Gedung Kasmat Lahay.

Ketiga perusahaan itu antara lain, Pertama Aria Widyanto sebagai Chief Risk sustainability Officer Amartha, yang kedua Mustopa Patapa sebagai CEO/Managing Director Kulaku, dan yang ketiga Gita syahrani Dewan Pengurus Koalisi Ekonomi Membumi.

Saat ditemui usai kegiatan,Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, bahwa dengan adanya World Coconut Day ini, dapat mendorong semangat perkelapaan tidak hanya di Gorontalo akan tetapi di Indonesia.

”Kemudian dengan adanya penandatanganan MoU tadi, saya kira ini ada hasilnya, tidak sekedar bincang-bincang, akan tetapi memiliki hasil yang akan kita tidak lanjuti,” terang Bupati Nelson.

Nelson yang juga selaku ketua koalisi pemerintah daerah penghasil kelapa itu mengatakan, akan ada rumusan roadmap yang akan menjadi pedoman, bagi Pemerintah Daerah, Pemerintah Nasional, untuk merumuskan jangka panjang, ekonomi lestari, ekonomi hijau melalui pengembangan komoditas lokal, dan khususnya kelapa di Gorontalo maupun di Indonesia.

”Tentunya ini dapat membangkitkan semangat para petani, semangat para pelaku usaha UMKM, semangat bagi generasi muda, dan untuk membangun spirit yang baru bagi Kabupaten Gorontalo serta Indonesia,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, bahwa Kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo pada hakekatnya merupakan manifestasi keyakinan terhadap kemampuan dan kapasitas masyarakat Gorontalo yang sudah pasti dipersepsikan sebagai tatanan masyarakat yang berwawasan luas.

”Saya berharap kebersamaan kerja sama ini, akan terus berjalan dengan baik, serta memiliki visi dan pemikiran akan masa depan yang lebih baik,” tandasnya.

Laporan: Irfan Mohamad
Pewarta: Riri Lihawa