LIMBOTO – Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo berharap seluruh aparat desa untuk menjadi corong dan menjelaskan proses serta alasan mengapa dilakukannya evaluasi kinerja aparat desa di Kabupaten Gorontalo yang sempat menuai tanggapan.

“Saya ingin mereka (aparat desa) menjadi corong kami, untuk menjelaskan baik itu proses maupun alasan dilakukanya proses evaluasi bagi aparat desa,” harap Nelson usai agenda pertemuan bersama seluruh aparat desa se Kabupaten Gorontalo di GOR David-Tonny, Jumat (28/1/2022).

Penyelenggaraan evaluasi dilingkungan Pemda Kabupaten Gorontalo, dikatakan, bertujuan untuk menata kinerja aparatur penggerak pembangunan daerah.

Hal itu sejalan dengan harapan Kemenpan RB mengenai perhitungan analisis jabatan dan analisis beban kerja kembali, secara komprehensif, sehingga instansi (K/L/Pemda) mendapat data kebutuhan aparat secara obyektif.

Kemenpan RB sebelumnya telah mengeluarkan edaran tentang penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023.

“Maka apa yang kami lakukan, pertama, penataan aparat desa yang baru-baru selesai, kita juga menata tenaga kontrak, kita juga menata pengangkatan P3K, kita juga baru-baru meng-SK-kan CPNS, kita juga menata (PNS) dari struktural ke fungsional, kita juga menata Eselon II, III dan IV,” ungkap Bupati Nelson.

Tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyusun dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) lima tahun kedepan, maka tahun ini diprogramkan penataan aparat penyelenggara program tersebut agar pembangunan bisa berjalan optimal.

“Program-program ini harus dikerjakan dengan baik dan benar, maka sekarang kita menata, menyusun orang bekerja tentang program itu,” tambahnya.

Tak hanya itu, kepada para aparat desa, ia menekankan bahwa di dalam dokumen RPJMD Kabupaten Gorontalo itu, ada tiga program unggulan yang meliputi, pembangunan SDM, ekonomi, dan transformasi birokrasi.

(Riri/JohnMile)