LIMBOTO – Pemerintah dan warga Gorontalo merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Rabil’ul Awal dalam penanggalan Hijiriah. Di Gorontalo, perayaan Maulid Nabi secara tradisional diawali dengan dikili semalam suntuk. Dimulai ba’da Isya sampai sholat subuh dan diakhiri doa bersama.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama Asisten, jajaran OPD Pemerintah kabupaten Gorontalo, Camat Limboto serta Lurah se-kecamatan Limboto menghadiri perayaan Maulid Nabi secara tradisional di Masjid Agung Baiturrahman Limboto Kamis (28/09/2023)
“Alhamdulillah di seluruh Gorontalo khususnya di kabupaten Gorontalo perayaan maulid Nabi secara tradisional ini dilaksanakan dengan baik dan saya berharap momentum ini tidak sekedar seremoni tapi benar-benar Nabi Muhammad SAW menjadi teladan sekaligus risalah yang beliau sampaikan yakni Al Quran dan Hadits menjadi pedoman hidup bagi kita sekalian” harap Nelson Pomalingo saat diwawancara usai dilaksanakan doa Maulid Nabi.
Lebih lanjut Nelson Pomalingo mengemukakan membudayakan peringatan maulid Nabi secara tradisonal tidak hanya ditingkat provinsi, kabupaten namun juga sampai ke tingkat desa.
“Kita juga bergembira bahwa kegiatan ini punya hikmah terutama melihat keteladanan Nabi sejak beliau lahir sampai dengan wafat, bagaimana perjuangan yang gigih membangun Islam ini hingga sampai ke Gorontalo” tandas Bupati 2 periode ini
Ia menambahkan maulid Nabi ini punya dampak terhadap daerah baik kebersamaan kita apalagi menghadapi pemilu 2024.
“Ini butuh kedamaian, kebersamaan, kita tidak mau terjadi seperti ditempat yang lain ya, alhamdulillah keamanan di Kabupaten Gorontalo tetap terkendali” tutupnya
Para Jama’ah Masjid sebelumnya sudah mempersiapkan penganan terbaik yang ditempatkan dalam bentuk walima maupun tolangga untuk didoakan hingga memperoleh keberkahan dan dibagikan kembali kepada warga untuk dinikmati.
Laporan: Humas IKP Diskominfo Kabupaten Gorontalo
